blog pemula yang berisi konten ilmu pengetahuan, berita terhangat dan hobi..
Selasa, 22 Maret 2011
tanda awal gagal ginjal
Pertama,
Kenali gejala gagal ginjal
Ginjal membantu tubuh kita membuang kelebihan air, gagal ginjal dapat menyebabkan tubuh menahan air lebih dari yang seharusnya. Hal ini menyebabkan bengkak di sekitar mata dan pembengkakan di tangan dan kaki.
Ginjal juga seharusnya membantu mengatur tekanan darah kita. Bila ginjal rusak, kita juga mungkin mengalami tekanan darah tinggi.
Setelah 'menyaring' darah, ginjal mengekskresikan (mengeluarkan) kelebihan air, produk limbah, dan racun melalui urin kita. Ginjal yang rusak atau sakit tidak mungkin menyaring urin sebanyak itu. Ginjal yang bermasalah bisa ditandai dengan penurunan volume urin. Orang dengan penyakit ginjal mungkin mengalami masalah dengan buang air kecil (nyeri, atau sering buang air kecil).
Ginjal terletak di bagian belakang, tepat di bawah tulang rusuk kita. Rasa sakit di punggung tengah juga dapat menunjukkan masalah dengan ginjal.
Kedua,
Menilai produk urin
Mungkin sulit mendeteksi perubahan awal dalam urin hanya dengan melihat. Tapi perubahan yang jelas, seperti urin menjadi berbusa (karena kehadiran banyak protein), berdarah (adanya darah pada urin), atau urin berwarna seperti kopi (adanya darah atau protein berpigmen), harus menjadi lonceng peringatan ada masalah dengan ginjal Anda.
Tiga,
Biarkan mesin mengurus sisanya
Jejak jumlah protein atau darah seringkali tidak mengubah tampilan urin, meskipun mereka mungkin menunjukkan penurunan fungsi ginjal dan penyakit ginjal dini. Namun, analisis urin melalui tes laboratorium dapat menemukan mereka.
Sewaktu hal itu ditemukan, dokter mungkin menyarankan pengujian lebih lanjut dengan melibatkan tes darah mengukur kelainan dalam darah yang menunjukkan penurunan fungsi ginjal. Misalnya, peningkatan kadar kreatinin serum (kreatinin merupakan produk limbah dalam darah yang diekskresikan oleh ginjal).
Sebuah kalkulasi tingkat filtrasi glomerular dari kadar serum kreatinin (disebut GFR diperkirakan atau eGFR) akan memberitahu dokter: ginjal seseorang berfungsi normal atau tidak. Kemudian eGFR digunakan untuk menentukan stadium atau keparahan penyakit ginjal kronis. (go4/*****)
Kamis, 09 Juli 2009
REMATIK
Indonesia baik tua maupun muda. Penyakit ini menyerang sendi dan struktur
jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri.
Dalam tingkat yang parah, rematik bahkan dapat menimbulkan kecacatan tetap,
ketidakmampuan dan penurunan kualitas hidup.
Di masyarakat, masih terus berkembang mitos dan anggapan yang salah mengenai
penyakit ini. Padahal mitos-mitos ini menyesatkan bila dikaji dari sisi
medis dan bisa merugikan penderita.
Ahli penyakit dalam dan rheumatolog dari Divisi Rheumatologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. Bambang Setyohadi, menjelaskan
motis dan fakta seputar penyakit rematik. Berikut poin-poinnya :
1. *Sering mandi malam di usia muda memicu rematik di usia tua*. Faktanya,
sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan bahwa mandi malam akan
menyebabkan penyakit reumatik. Pada prinsipnya mandi malam atau mandi air
dingin tidak menyebabkan rematik. "Pada penderita rematik, mandi air dingin
memang bisa membuat otot kaku atau spasme. Kondisi tersebut biasanya
membuat sendi tertekan sehingga menimbulkan rasa sakit," ujar Dr. Bambang
saat peluncuran Senam Rematik.di Jakarta, Miinggu (25/5) kemarin.
*2. Makan kankung atau bayam sebabkan rematik. * Tidak ada hasil penelitian
yang menghubungkan antara bayam atau kangkung dengan riisko rematik.
"Kalaupun yang harus dihindari, bila Anda ditakdirkan menderita rematik
adalah makanan yang dapat memicu purin atau bahan yang akan diubah menjadi
asam urat seperti jeroan, *seafood *atau minuman beralkohol," tegas
Bambang.
3. *Semua penyakit rematik disebabkan asam urat.* "Faktanya, hanya sekitar
10 persen saja pengidap rematik yang asam uratnya tinggi*. *Banyak pasien
yang asam urat tinggi justru tidak mengalami rematik," kata Bambang.
Menurutnya, asam urat dalam darah yang tinggi belum tentu akan menyebabkan
rematik.. "Penyakit rematik akan terjadi bila asam urat terkumpul dalam sendi
dan membentuk endapan kristal monosodium urat. penyakit ini," terangnya..
3. *Penyakit rematik adalah penyakit tulang.* Faktanya rematik adalah
penyakit yang menyerang persendian tulang dan terdiri dari berbagai jenis
diantaranya adalah osteoartritis dan reumatoid artritis. Osteoartritis
paling sering menyerang sendi-sendi besar yang mendukung berat badan seperti
sendi lulut, panggul, tulang belakang, punggung dan leher meski tidak
tertutup kemungkinan menyerang daerah lain sementara reumatoid artiritis
dikarenakan sistem imun yang menyerang lapisan atau membran sinovial sendi
clan melibatkan seluruh organ-organ tubuh, dapat menyebabkan kecacatan.
4. *Penyakit rematik hanya mengincar lansia.* Faktanya, rematik menyerang
semua orang, tua maupun muda baik pria maupun wanita tergantung pada jenis
penyakit rematiknya. Pada rematik jenis osteoartritis umumnya menyerang
orang-orang berusia diatas 45 tahun sementara jenis Lupus Eritematosus
menyerang wanita muda usia produktif tetapi juga dapat mengenai setiap
orang. Para pria lebih mudah terserang Gout.
*5.* *Penyakit rematik adalah keturunan.* Faktanya, rematik tidak selalu
diturunkan secara langsung dari orang tua ke anak. "Namun begitu, ada
kecenderungan faktor keluarga menjadi faktor resiko terjadinya rematik
seperti pada Reumatoid Artritis, Lupus Eritematosus Sistemik dan Gout," ujar
Dr Bambang.
*6. Sakit pada tulang di malam hari adalah tanda gejala rematik.* Faktanya,
gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal
dan peradangan pada sendi (merah, bengkak, nyeri, terasa panas dan umumnya
sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari. Bisa menyerang
setiap saat.
*Asep Candra***Kompas. Com
Minggu, 07 Juni 2009
Toilet Duduk Bisa Menularkan Penyakit Seksual?
Adalah baik untuk mempelajari tentang tubuh sendiri dan pilihan-pilihan apa yang bisa kita eksplor untuk tubuh. Memang, untuk sumber informasi terbaik adalah bertanya langsung kepada dokter yang memang terpercaya dan terbukti pengalamannya.
Namun, seberapa sering kita bisa datang dan bertanya kepada dokter. Alhasil, kita lebih banyak mendengarkan apa kata orang, orangtua, teman, dan orang-orang terdekat jika menyangkut soal kesehatan.
dr Sophia Yen, MD, peneliti dari Lucile Packard Children's Hospital in Palo Alto, California, menerangkan beberapa miskonsepsi dari mitos-mitos seputar kesehatan seksual. Di antaranya;
- Bisa tertular penyakit seksual kalau menggunakan toilet duduk
Penyakit menular seksual atau infeksi tidak bisa hidup di luar tubuh dalam waktu yang lama, apalagi di atas permukaan dingin dan keras, seperti toilet duduk. Plus, bakteri dan kuman itu tidak terkandung dalam urin (yang biasanya steril), jadi kemungkinan tertular sangatlah kecil.
Yang bisa menularkan penyakit seksual adalah kontak kulit ke kulit atau ciuman mulut dan mulut. Hal ini bisa menularkan penyakit herpes, gonorrhea, chlamydia, bisul, scabies, dan perpindahan kutu.
- Tidak akan hamil di kontak seksual pertama
Yang namanya kontak seksual memiliki kemungkinan untuk menghasilkan kehamilan. Bahkan, statistik menunjukkan bahwa 20 persen wanita hamil dalam waktu satu bulan mereka mulai beraktivitas seksual.
- Tak akan hamil jika bercinta saat menstruasi
Meski kemungkinannya kecil, namun masih mungkin, apalagi jika bercintanya tidak menggunakan alat kontrasepsi atau kondom. Beberapa wanita memiliki jangka waktu haid bersamaan dengan ovulasi sehingga mereka bisa jadi berada dalam masa subur meski sedang haid.
- Obat kontrasepsi bisa bikin gemuk
Meski sudah melewati beragam tes klinis, namun belum ada yang membuktikan korelasi antara obat kontrasepsi oral dan kenaikan berat badan. Hal ini masih menjadi pembicaraan di antara para wanita.
Sebuah artikel yang mengulas tentang hal ini dipublikasikan pada tahun 2006, menganalisis 44 orang dan menemukan bahwa, meski para partisipan memang mengalami kenaikan berat badan selama studi tersebut, namun tak ada bukti bahwa pil kontrasepsi itulah penyebabnya.
Salah satu alat kontrasepsi yang bisa memicu kenaikan berat badan adalah alat kontrasepsi suntik medroxyprogesterone acetate (DMPA).
Sebuah studi yang dilansir University of Texas menunjukkan adanya kenaikan rata-rata 11 pon para respondennya dalam waktu 3 tahun.